Unpad EdEx dan Bank BJB Bahas Kolaborasi Program Pelatihan Inovatif untuk Cetak Talenta Perbankan Masa Depan

Dalam industri perbankan yang kian terdigitalisasi, riset dari World Economic Forum menyebutkan bahwa 50% tenaga kerja di sektor keuangan perlu upskilling dalam lima tahun ke depan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Menjawab tantangan ini, Unpad EdEx mengadakan pertemuan perdana dengan Bank Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) untuk menjajaki peluang kerja sama dalam pengembangan program pelatihan yang inovatif, relevan, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini berlangsung di kantor pusat BJB University dan diterima langsung oleh R. Lina Risnaeni Ahmad, selaku Dean BJB University, didampingi oleh Pak Erwin Yulianto dan Pak Dendi Nugraha. Dalam suasana diskusi yang terbuka dan strategis, kedua belah pihak membahas berbagai kemungkinan kolaborasi, mulai dari pengembangan program pelatihan berbasis kebutuhan industri, pelatihan kepemimpinan bagi future leaders, hingga literasi digital dan manajemen perubahan di sektor keuangan.

Sebagai salah satu bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia, Bank BJB memiliki visi kuat untuk terus bertransformasi menjadi bank modern yang tidak hanya kompetitif secara bisnis, tetapi juga adaptif terhadap tantangan zaman. Salah satu pilar penting dalam transformasi tersebut adalah kesiapan dan kapabilitas SDM.

Unpad EdEx hadir membawa pendekatan pembelajaran yang agile dan berbasis pengalaman nyata, serta didukung penuh oleh akademisi dan praktisi industri. Program-program yang ditawarkan dirancang agar mampu menjawab tantangan spesifik yang dihadapi institusi keuangan seperti BJB, serta membantu membentuk mindset kepemimpinan yang siap menghadapi era digital dan kompleksitas regulasi perbankan modern.

Diskusi awal ini disambut dengan antusias oleh kedua belah pihak dan menjadi langkah awal yang menjanjikan menuju kemitraan strategis. Ke depan, Unpad EdEx dan Bank BJB akan melanjutkan sinergi untuk memformulasikan program pelatihan yang tidak hanya mendorong pertumbuhan individu, tetapi juga berkontribusi pada kinerja organisasi secara keseluruhan.