Luncurkan Platform Unpad EdEx, Universitas Padjadjaran Targetkan Berdayakan 100 Ribu Tenaga Kerja Profesional

JAKARTA, 23 Januari 2023 – Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi meluncurkan Unpad EdEx (PT Lentera Semesta Unpad), perusahaan penyedia pembelajaran eksekutif yang langsung dapat dikonversi menjadi credit earning program pascasarjana Unpad, bagi para tenaga profesional di tingkat lokal, multinasional, hingga lembaga pemerintah. Bersamaan dalam momentum tersebut, Unpad EdEx turut meresmikan kerja sama perdana dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia pada Selasa (23/1) bertempat di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Dalam peluncuran ini, Unpad EdEx juga mengumumkan kerja sama dengan pemain ed-tech MOOC global terbesar saat ini yakni Udemy, di mana Unpad EdEx menjadi partner platform terintegrasi dengan layanan Udemy Business yang juga menyasar segmen korporasi. Universitas Padjadjaran juga menjadi partner integrasi pertama Udemy di Indonesia yang datang dari Universitas. Semua konten pembelajaran Udemy nantinya akan bisa diakses oleh seluruh pembelajar di Unpad EdEx.

Unpad EdEx didirikan sebagai respons dari dinamika industri yang senantiasa berkembang dinamis di hampir semua sektor, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia pun membutuhkan upskilling (peningkatan keterampilan pekerja) dan reskilling (pemberdayaan pekerja dengan keterampilan baru) untuk meningkatkan kapabilitasnya. Materi-materi yang tersedia di Unpad EdEx tidak hanya bersifat teoritis, tapi juga ada di level praktis dan bisa langsung diaplikasikan sesuai dengan learning outcome yang diharapkan para client.

Unpad EdEx menyediakan program pembelajaran online dan offline untuk semua level SDM, mulai dari entry level hingga ke level direktur dan komisaris. Sebagai platform pembelajaran, semua materi pelatihan telah berstandar sertifikasi Sarjana & Pascasarjana dari Unpad. Melalui standardisasi tersebut, peserta Unpad EdEx pun bisa mendapatkan kredit SKS yang nantinya bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan bergelar resmi di Unpad. Selain itu, untuk memberikan upskilling yang tepat guna dengan kebutuhan industri, Unpad EdEx menggunakan pendekatan solutif dan tim pengajarnya pun terdiri dari para praktisi yang telah berpengalaman di bidang masing-masing. 

Sebagai informasi, Unpad EdEx diinisiasi oleh para eksekutif dan praktisi teknologi dengan  lebih dari sepuluh tahun pengalaman. Beberapa di antaranya seperti CEO Unpad EdEx - Mario Nicolas yang pernah menjabat sebagai CEO di Kuncie, startup edutech milik Telkomsel dan CPO (Chief Product Officer) di Whitecoat, perusahaan telemedis di Singapura. Selain itu, ada pula Principal Mentor & Advisor Unpad EdEx - Priyantono Rudito, Ph.D yang sebelumnya merupakan mantan Direktur HCM Telkom & Telkomsel, Akademisi aktif sebagai dosen di beberapa universitas ternama.

“Kami melihat bahwa di era post-Covid, ada kebutuhan dari berbagai perusahaan untuk meningkatkan kapasitas & kemampuan bagi para karyawan. Unpad EdEx berupaya menjawab kebutuhan ini dengan menjadi jembatan penghubung antara pendidikan berkualitas tinggi dari Unpad dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Inisiatif ini kami luncurkan sejalan dengan cita-cita Unpad untuk bisa menjadi world-class university sekaligus menelurkan bibit SDM berkualitas untuk kemajuan ekonomi Indonesia kedepannya,” ungkap Mario Nicolas, CEO Unpad EdEx

Materi dalam Unpad EdEx mencakup berbagai topik bisnis yang relevan dengan kemajuan industri di era modern. Beberapa di antaranya seperti: Supply Chain Management, Finance for Executive, Project Management, Ilmu Pemerintahan, Human Capital Management, hingga Sustainability and Ecotourism Management. Harapannya di tahun 2028, program ini bisa menjangkau 100 ribu tenaga kerja profesional untuk menambah skill dan kapabilitas mereka. 

Kolaborasi dengan InJourney sebagai Klien Pertama

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata secara resmi menandatangani kerja sama dan menjadi klien pertama dari program Unpad EdEx. Saat ini, InJourney memiliki enam anak perusahaan yang bergerak di sektor pengelola bandara, hotel, retail, destinasi pariwisata, pengembangan pariwisata dan layanan pendukung. Oleh karena itu, kemitraan dengan Unpad EdEx dapat membuka peluang untuk peningkatan kompetensi dan karir yang lebih luas bagi para karyawan di InJourney Group. 

“Seiring dengan berjalannya waktu, tren industri aviasi dan pariwisata di Indonesia terus berubah. Karena itu, kami perlu membekali para karyawan InJourney Group dengan skill dan kapabilitas yang relevan. Harapannya agar mereka bisa terus meningkatkan layanan dan melakukan inovasi bisnis yang sejalan dengan program Unpad EdEx dalam menawarkan fleksibilitas, pendidikan berkualitas, serta kurikulum dan case study yang sesuai dengan target dan tantangan yang dihadapi InJourney,” kata Herdy Harman selaku Direktur Sumber Daya Manusia & Digital InJourney

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan bahwa 90 persen dari total Angkatan Kerja Indonesia yang mencapai 14 juta orang tidak pernah mengikuti pelatihan untuk upskilling maupun reskilling. Beberapa hambatan utamanya adalah kurangnya akses terhadap informasi, kekurangan biaya, dan keterbatasan waktu. Kondisi geografis Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan juga menjadi salah satu tantangan untuk menyamaratakan akses terhadap pendidikan profesional.

Padahal, menurut hasil studi Economist Impact pada tahun 2022, separuh karyawan Indonesia setuju bahwa upskilling dan reskilling akan meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka. Mayoritas karyawan (57%) pun memiliki ekspektasi tinggi bahwa perusahaan harus mendukung perkembangan mereka dengan menyediakan akses upskilling tersebut. Selain itu, menurut para pekerja Indonesia, beberapa skill utama yang ingin mereka pelajari adalah: skill digital (88%), analisis dan visualisasi data (57%), IT support (52%), dan digital marketing serta e-commerce (48%). 

“Kami berkomitmen untuk terus memperkaya materi pembelajaran Unpad EdEx dari program fakultas-fakultas yang ada di Unpad, yang kemudian diperkuat dengan kebutuhan industri masing-masing. Dengan adanya Unpad EdEx ini, kami berharap bisa ikut berkontribusi untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, sekaligus meningkatkan performa perusahaan dan organisasi tempat mereka bernaung, sehingga bersama-sama kita bisa menjadi akselerator pendorong ekonomi Indonesia,” tambah Mario.